"Pa udah sarapan ?"
"Udah makan bubur tadi"
"Bubur dimana ?"
"Di sebrang Bakmie kepiting"
Memang waktu itu bokap gue lagi mencanangkan gaya hidup sehat jadi dia makan bubur. Nggak ada yang salah dengan bubur, sampai suatu bulan frekuensi bokap makan bubur di sana jadi hampir tiap hari. Bukan cuma nyokap gue, bahkan satu keluarga jadi korban bubur bokap.
Gue berangkat sekolah dengan di anter bokap, bokap nge-drop gue di sekolah, nganterin nyokap kerja dan bokap ke kantor. Jadi otomatis tiap pagi bokap selalu bilang "Ayo berangkat pagi ayo berangkat pagiaaan" , tapi semenjak ketemu bubur sekarang jadi "AYO BANGUN, BERANGKAT LEBIH AWAL NANTI PAPA MAU BELI BUBUR". Terus juga beli bubur ngajak-ngajak nyokap biar dia nggak makan nya sendirian. Bahkan gue aja hampir telat gara-gara bubur ini. Gue ngerti maksudnya bubur buat sarapan, ngisi tenaga. Tapi nggak tiap hari bubur juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar