Berhentilah Sekolah Sebelum Terlambat.

       Hari ini gue sok gaul abis, gue nanyain kapan pesta perpisahan temen gue, Melita. Maksudnya pesta perpisahan bukannya pesta satu angkatan, tapi pesta perpisahan khusus temen deket doang. Melita itu siapa ? :0 Jadi gini, Melita itu cewek.  Dan dia adalah seekor seorang sahabat karib gue, tempat gue berbagi sesuatu yang jarang gue bagi ke seseorang.  Contohnya kalo gue ada masalah tentang pacar, mantan, dan hal-hal yang absurd. Melita bisa ngedengerin dan kadang ngasih solusi yang bagus.
     Lanjut, jadi Melita in mau pindah ke SMK, iyah, dia ngambil SMK jurusan tata boga. Dan tempat SMK dia bersekolah lumayan jauh, dan SMK dia bersekolah punya asarama, dan ,dan ,dan..... dia tinggal di asrama. Tiap kali gue denger tentang asrama yang terlintas dipikiran gue cuma satu kasurnya bertingkat kaya di film-film . Beranjak dari mikirin Melit dan SMK nya, otak gue yang berada di tumit kiri mulai berpikir "Tiga tahun lagi temen gue ini jadi kaya apa ya ..." FYI, Melita yang sekarang ini punya badan yang kecil,imut,kecil,imut, Imut !, pendek, dan jujur aja cantik, dan masih single. Jadi kalo ada yang minat hubungi 911.
       Otak gue mikir nya malah makin jauh.  Logikanya gini Melit ambil SMK tata boga, berarti gue harus liat dia jadi Chef. Sementara gue .... gue masih bingung mau jadi apa. (Seinget gue) guru gue Pak Robert pernah berkata "Nyari kerja itu yang sesuai hobi. Biar kamu ngerasa nggak kerja seumur hidup." Jadi makin inget lagi sama kata guru B.Indonesia gue Pak Ibnu, dia pernah nemu artikel koran berjudul "Berhentilah sekolah sebelum terlambat." Point dari artikel nya ngasih tau ke kita bahwa banyak orang lulus kuliah, tapi malah jadi nganggur.